Kamis, 23 April 2009

Belajar Dari SO7

Depan: Eross. Sakti, Adam, Anton, Duta. Lima remaja Yogya yang sukses di Jakarta.
Yeah ! Empat remaja kelahiran Yogya dan seorang kelahiran Kentucky, Amerika Serikat, membuat grup musik Sheila On 7. Mereka adalah Adam, Anton, Sakti, Eross, dan Duta.

SO7 ini berdiri tepatnya pada pada tanggal 6 mey 1995. Tadinya bernama Sheila Gank, tapi karena masalah rasa, maka mereka mengubah nama grup bandnya menjadi SHEILA ON 7, yang berarti musikal dalam 7 nada.

Kami tidak berasal dari satu sekolah, kebetulan rumah saya dan Adam dekat. Sementara itu Eross dan Sakti juga tetangga, Anton yang sempat tinggal di Aceh adalah teman lama Eross. Kami berlima sering bertemu dan sepakat membentuk sebuah grup musik tahun 1996," kisah Duta kepada Info Aktual Muda di Jakarta, Rabu (25/8) siang.

Saat itu, Duta masih di SMU 4 Yogyakarta, Adam SMU 6, Eross SMA Muhammadiyah I, Sakti SMU De Britto, dan Anton SMU Bopkri 1. Bermodal puluhan ribu rupiah, mereka menyewa Kens Studio untuk melatih lagu-lagu yang sudah mereka siapkan.

"Selain membawakan lagu sendiri, waktu itu kami juga membawakan lagu orang lain jika manggung," ujar Eross, pencipta lagu andalan grup ini.

Selama tiga tahun mereka malang-melintang dari satu panggung ke panggung lain. Sampai akhirnya mereka menjadi grup musik pembuka pertunjukan kelompok musik kondang seperti Gigi, Rif atau Pas Band.

"Kami merasa tidak puas sebagai grup nomor dua. Lagu ciptaan kami yang sudah disiapkan, disiarkan radio, untuk diuji sampai di mana kemampuan lagu kami di telinga masyarakat," tambah Eross.

Ternyata lagu Kita mendapat perhatian luas dari pendengar dan masuk tangga lagu-lagu Ayang Musikal Radio Geronimo Yogyakarta selama kurang lebih tiga bulan.

"Dengan kenyataan itu, kami mencoba menawarkan ke sejumlah produser di Jakarta. Ternyata tidak semudah yang kami bayangkan. Setelah mengalami berbagai penolakan, kami bertemu pak Yan Juhana , pemantau bakat dari Sony Music. Kami diterima, aduh...senangnya bukan main" sela Sakti.

Maka lahirlah album Sheila On 7 16 Maret 1999. Dan kini, kurang lebih lima bulan setelah debut album itu beredar di masyarakat, kasetnya terjual lebih dari 300.000 buah. Yang membawa dua lagu Kita dan Dan menjadi lagu yang sangat populer.

Popularitas kedua lagu itu bisa dilihat ketika Duta dan kawan-kawan menerima penghargaan double-platinum dari Sony Music Indonesia 19 Agustus lalu di Hard Rock Cafe. Dari bibir sekitar 500 pengunjung mengalir bait-bait lirik lagu Dan begitu lima anak-anak Yogya itu membawakan salah satu dari dua lagu mereka yang paling populer.

"Tentu saja ada rasa bangga, apa yang kami hasilkan diterima masyarakat. Memang ada beberapa perubahan dalam kehidupan kami sehari-hari dua bulan belakangan ini. Misalnya, kami tidak bisa lagi bebas jalan-jalan di tempat umum seperti sebelumnya," ungkap Duta.

Menurut mereka, para remaja yang kebetulan bertemu jika mereka ada di mal misalnya, memang tidak terlalu mengganggu. Bahkan cukup menyenangkan. "Tetapi tangan pegal memberi tanda-tangan terus-menerus," kata Duta sambil tertawa.

Keberhasilan Sheila On 7, secara langsung melicinkan jalan kelima anggota meneruskan studinya. Duta meneruskan langkah ke Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Anton ke jurusan Hukum Internasional UGM. Sementara Eross dan Adam ke Manajemen Study of Design, Sakti ke STIE YKIN jurusan manajemen.

"Kami berlima bertekad memanfaatkan hasil dari musik untuk meringankan langkah ke sekolah. Buku bapak banyak, saya pikir kenapa tidak digunakan," tambah Duta. Ayahnya yang meninggal sekitar lima tahun lalu, adalah seorang dosen dan ahli pertanian.

Namun, niat baik itu harus menerima berbagai tantangan, antara lain jadwal pertunjukan Sheila On 7 yang hingga Desember nanti sudah sudah demikian padat. Dalam minggu ini saja, mereka manggung tujuh kali. Mulai dari Bogor, Jakarta, Bandung, dan kembali ke Jakarta di acara Pesta Indosiar hari minggu besok.







 
©2006-2007 'Blue 3 colunas' Por Claudya R.